Tuesday, September 15, 2020

Filosofi Desain Helm Pebalap Binaan Astra Honda

Seputar Semarang, Grafis helm para pebalap biasanya mengandung arti atau filosofi tersendiri untuk mengekspresikan diri. Tak terkecuali pelindung kepala para pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) yang tergabung dalam Astra Honda Racing Team (AHRT). Semua punya arti, dari kebiasaan sejak kecil, rasa nasionalisme, hingga harapan.

Ungkapan nasionalisme memang menjadi bagian paling dominan dari motif helm pebalap AHRT. Warna khas merah dan putih, bahkan gambar burung garuda sebagai lambang negara pun kerap muncul. Seperti terdapat pada helm pebalap Irfan Ardiansyah. Lambang Garuda mendominasi bagian atas helm, sebagai lambang kecintaan terhadap bangsa. Sementara warna dominan merah jambu menandakan kecerahan, kegembiraan dan keceriaan, agar balapan senantiasa dinikmati sebagai sesuatu yang menyenangkan, bukan sebuah tekanan.


Helm Rheza Danica yang membela AHRT di ARRC kelas SS600 juga punya warna dominan merah dan putih yang melambangkan kecintaan terhadap Bangsa Indonesia. ”Selain semangat nasionalisme, warna merah dan putih juga senada dengan livery AHRT. Ada logo huruf ‘R’ sebagai tanda bahwa ini adalah Rheza,” ujarnya.

M Adenanta Putra pun demikian, mempunyai helm dengan warna dominan putih, namun dengan aksen merah. Putih menurutnya sebagai lambang kesucian atau kebersihan, dan merah sebagai simbol keberanian. Artinya, dalam balapan harus selalu menampilkan yang terbaik, namun tetap sportif. Lalu ada warna emas yang melambangkan harapan mencapai era keemasan dalam karier di dunia balap.

Tampil beda, Mario Suryo Aji yang saat ini berlaga di CEV Moto3 Junior World Championship itu menggunakan helm berdesain ”boom” di bagian samping. Ini menunjukkan spirit untuk selalu tampil mengejutkan. Dominasi warna merah dan putih menunjukkan nasionalisme, ditambah grafis elektro sebagai simbol daya yang kuat. 

Semangat Berkobar

Tampilan unik juga terdapat pada helm milik Herjun Atna Firdaus. Pebalap 16 tahun asal Pati, Jawa Tengah itu mengedepankan desain grafis api dan roket. Menurutnya, api melambangkan semangat berkobar yang harus dimiliki untuk menggapai kemenangan setiap balap. Sedangkan roket melambangkan kecepatan.

Lucky Hendriansya, pebalap asal Sidrap, Sulawesi Selatan, yang membela AHRT di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250 ini mengandalkan helm berlogo ”Chicken Speed”. Ini melambangkan kecintaannya sejak kecil memelihara ayam. Selain itu, ada lagi dua gambar yang selalu tampak dominan pada helmnya, yakni pantai dan rumah.

”Pantai melambangkan ketenangan dalam menghadapi tekanan saat balap. Kalau gambar rumah, melambangkan doa agar selalu diberi keselamatan setelah balap di mana pun, dan selalu mengingatkan juga dari mana kita berasal, harus pulang ke rumah,” ujar Lucky.

Tentu, kita semua berdoa agar semua cita-cita dan harapan yang tertuang pada pelindung kepala para pebalap AHRT mampu membawa mereka menuju jenjang juara, meraih impian yang mereka idamkan, yakni membawa harum nama Bangsa Indonesia di kancah tertinggi balap dunia.(min)

 

Sunday, September 13, 2020

Air Bersih dan Sembako untuk Gunungkidul dari JNE Yogyakarta

Seputar Semarang, Setiap tahun di musim kemarau beberapa daerah di Kabupaten Gunungkidul mengalami kekeringan. Salah satunya adalah Dusun Tungu, Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Hal ini mengundang kepedulian JNE untuk membantu warga Tungu yang dilanda kekeringan. 

JNE Yogyakarta melakukan dropping air bersih dan sembako bagi warga Tungu. Sebanyak 50 tangki air bersih atau 250.000 liter dibagikan untuk 1068 jiwa di 10 RT pada Selasa (8/9). 

JNE Yogyakarta juga memberikan lima buah wastafel yang ditempatkan pada fasilitas umum di dusun Tungu yaitu Balai Desa, Sekolah dan Masjid. Fasilitas ini disediakan agar masyarakat semakin rajin melakukan aktifitas cuci tangan sebagai salah satu bentuk pencegahan covid-19.

Selain air bersih JNE Yogyakarta memberikan 65 paket sembako bagi warga kurang mampu yang terdampak covid-19. Seluruh bantuan tersebut diterima oleh Suprihatin, Kepala Dusun Tungu didampingi oleh perangkat desa setempat. 

Marsudi, Head Of Regional Jateng-DIY juga turut hadir dan mengapresiasi kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh JNE Yogyakarta tersebut. Ia sekaligus menghimbau warga Tungu turut menjalankan protokol kesehatan mulai dari lingkup terkecil yaitu membiasakan keluarga untuk cuci tangan agar pandemi segera berlalu.

Adi Subagyo, Kepala Cabang JNE Yogyakarta yang menyerahkan secara simbolis bantuan air dan sembako untuk warga juga berpesan semoga bantuan dari JNE ini bermanfaat. Adi juga berharap masyarakat Tungu mendoakan JNE agar selalu diberikan kelancaran dan kemudahan dalam mengemban amanah masyarakat.

Adi menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial merupakan salah satu upaya Adi untuk terus menanamkan rasa syukur serta kepekaan karyawan JNE terhadap lingkungan sekitar. “Mungkin bagi teman-teman yang turut serta dalam bakti sosial hari ini air bukanlah sesuatu yang berharga karena bisa kita dapatkan melimpah, namun bagi warga disini air sangat berharga karena untuk satu tangki air 5000 liter mereka harus mengeluarkan biaya Rp. 150.000,” jelas Adi.

 Adi juga berharap para karyawan meningkatkan rasa syukur atas kenikmatan yang telah diperoleh setiap hari. Selain itu para ksatria dan srikandi JNE juga harus peduli terhadap sesama karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. (min)


Wednesday, January 22, 2020

Pengembang Masih Kesulitan Menjual Rumah

Pameran Property Expo Semarang Januari 2020 ini, mengalami penurunan penjualan dibanding periode yang sama tahun 2019. Pameran kali ini hanya mampu menghasilkan transaksi Rp 23 miliar atau sekitar 17 unit dari tahun lalu  44 unit dengan nilai transaksi Rp 44 miliar.

Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jateng Bidang Pertanahan, Wibowo Tedjo Sukmono mengatakan bahwa penjualan pameran kali ini masih didominasi oleh rumah tipe menengah ke bawah dengan kisaran harga di bawah Rp 750 jutaan. Sedangkan omzet yang diperoleh memang lebih sedikit, namun potensi penjualan tahun ini jauh lebih baik dari 2019.

Menurutnya, kondisi politik dan makro ekonomi Indonesia yang mulai stabil akan membuat bisnis properti tumbuh lebih baik. Kemudian, pasca pameran pihaknya juga akan melakukan follow up secara terus menerus agar pembeli yang sebelumnya tertarik bisa segera melakukan akad pembelian.

"Saya merasakan tahun ini akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Tahun ini, suhu politik lebih stabil. Selain itu, kondisi makro ekonomi juga sama," ujarnya di sela sela pentupan pameran kemarin.

Awal tahun ini, menjadi momen yang pas bagi masyarakat untuk segera membeli rumah. Pasalnya, harga yang ada dipastikan akan naik sekitar Februari-Maret mendatang. Lagipula suku bunga KPR juga rendah yakni di kisaran 6–7 persen yang disediakan oleh bank juga menjadi peluang untuk memiliki rumah idaman keluarga. "Kenaikan suku bunga bank biasanya akan terjadi di Februari–Maret 2020 dengan kisaran kenaikan antara 5–10 persen," ujarnya.(*)

Saturday, March 31, 2018

Jasa Antar Barang Jadi Solusi Di Tengah Kesibukan

Usaha kreatif yang menjanjikan bukan hanya dengan menjual produk barang, melainkan bisa juga dengan menawarkan jasa. Di sejumlah kota besar, jasa antar menjadi salah satu hal yang dibutuhkan. Berawal dari iseng, usaha jasa antar yang digeluti seorang mahasiswa bernama Rizka Aldila Haqq ini justru memberikan penghasilan yang tergolong menggiurkan. 

Dengan modal kecil, usaha jasa antar memberikan penghasilan yang besar, bahkan sekarang bisa merekrut sejumlah mahasiswa untuk kerja part-time. Kini, Rizka yang notabene masih duduk di bangku kuliah ini bisa mengumpulkan penghasilan bersih di atas Rp 5 juta sebulan. Dia biasa mengutip jasa minimal Rp 10.000 untuk order yang diterima, tergantung tingkat kerumitannya. Rizka menceritakan, usahanya yang diberi nama "Mas Anter Semarang" ini sudah dimulai sejak November 2011 lalu. Ketika itu ia mengantre untuk membeli tiket nonton. Kemudian iseng mengirim pesa melalui BlackBerry Messenger (BBM) ke seluruh kontak yang dimilikinya apakah ada yang akan ikut pesan. 

"Saya ingat waktu itu premier film Breaking Dawn pertama, dan akhirnya saya beli 10 tiket karena banyak yang nitip," ujar mahasiswa Fakultas Ekonomi semester akhir Universitas Semarang ini, pekan lalu. Dari situ, ia kemudian berpikir untuk melakukan usaha jasa antre tiket nonton film. "Akhirnya saya coba jalankan, waktu itu saya sendiri untuk mengisi waktu luang. Ternyata hasilnya lumayan, akhirnya berlanjut, dan bahkan berkembang sampai sekarang," katanya. 

Saat ini, usaha jasanya sudah berkembang menjadi jasa antar atau pengiriman berbagai macam, seperti membelikan makanan, antar surat/dokumen, aneka paket, bunga, dan pengiriman lainnya. "Bahkan ada juga customer yang minta diambilkan nomor antrean rumah sakit, selama bisa, ya akan kami layani," kata lelaki kelahiran Semarang, 2 Mei 1986. Saat ini, sedikitnya ada tiga mahasiswa yang ikut bergabung sebagai tenaga part time pada usaha yang dijalankannya. 

"Responsnya ternyata luar biasa. Kalau pas ramai, bisa banyak mahasiswa yang part-time gabung dengan kami. Saking kewalahannya, kadang sampai nolak permintaan," ujar dia. Untuk pengiriman paket, ia juga akan bertanya detail tentang isi paket tersebut. Jasa pengiriman paket ini banyak dimanfaatkan teman-temannya yang bergerak di bidang usaha online. 

"Yang penting barangnya tidak berisiko, pernah ada yang minta antar kue tart, tapi kami tolak karena risiko, takut kuenya rusak," tambah dia. Rizka mengatakan, jumlah kompetitor jasa antar saat ini memang semakin ketat. Sebab itu, ia terus bertekad untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa yang dijalankannya. Selain melalui BBM, ia juga memanfaatkan media sosial lain untuk mempromosikan usahanya, seperti melalui jejaring sosial Twitter.

Sebagian besar konsumennya merupakan orang kantoran yang terlalu sibuk kerja. "Dari karyawan swasta sampai PNS juga ada, mereka biasanya kan tidak punya waktu banyak untuk antre dan lain-lain. Jadi mereka memilih bayar lebih untuk jasa antre. Nah, itulah peluang kami," ungkap Rizka.

Sebagian besar konsumennya merupakan orang kantoran yang terlalu sibuk kerja. "Dari karyawan swasta sampai PNS juga ada, mereka biasanya kan tidak punya waktu banyak untuk antre dan lain-lain. Jadi mereka memilih bayar lebih untuk jasa antre. Nah, itulah peluang kami," ungkap Rizka.

Ditemukan Harta Karun di Candi Gedongsongo

Dalam Wujud Beragam Perhiasan Emas

UNGARAN—Harta karun ditemukan di kawasan Candi Gedongsongo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang Rabu (25/2) lalu. Harta karun yang ditemukan berwujud beragam perhiasan emas dengan berat total 27,99 gram.

Penemu harta karun tersebut adalah tim pemugaran Candi Gedongsongo dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3). Mereka mulai bekerja dalam rangka pemugaran candi sejak Senin (23/2) lalu.

Menurut ketua Tim Pemugaran Candi Gedongsongo Wagiyo, ketika pembongkaran candi pada lapisan ke-10, di sebelah sudut tenggara yoni dengan kedalaman 128 sentimeter dari muka tanah, ditemukan benda bahan emas bermotif bunga. Selanjutnya pada lapisan batu candi ke-9 di sebelah sudut tenggara yoni, dengan kedalaman 108 sentimeter dari muka tanah ditemukan liontin kalung berbahan emas.

Penemuan berlanjut dengan lempengan emas bermotif tumpal beserta uang gobag yang ditemukan di dalam tanah teraduk. Serta lempengan emas berbentuk kelopak bunga ditemukan dalam tanah yang sudah teraduk beserta uang logam Rp 50.
Selanjutnya pada lapisan ke-8 yaitu saat lantai candi mulai dibongkar, dijumpai tanah teraduk yang kemudian dikupas terlihat ada yoni yang tidak sempurna bentuknya. Di sebelah selatan yoni terdapat pipa perunggu yang kondisinya sangat rapuh.

"Siang usai istirahat, kita menemukan itu, dan kebetulan Pak Tri Hatmaji (Kepala BP3 Jateng) juga berada di lokasi, dan langsung dibawa ke laboratorium BP3 yang ada di Kompleks Candi Prambanan Klaten," katanya didampingi Kepala UPTD Candi Gedongsongo, Supeno kemarin (27/2) siang.

Staf BP3 Jawa Tengah Wardiah mengatakan, oleh BP3 Jawa Tengah, temuan emas dan peripih tersebut kemudian diamankan, dan ditindaklanjuti dengan uji laboratorium. Dari hasil laborat, temuan di antara lapis dinding dalam candi itu terdiri atas liontin 10 karat dengan berat 4,3 gram, lempeng emas motif tumpal 10 karat berat 2,0 gram, 2 bunga lotus emas 18 karat dengan berat 0,8 gram, kotak persegi emas 24 karat dengan berat 0,1 gram, mata uang cina 3,8 gram, lingga kecil berat 25,4 gram, dan yoni kecil 2,95 gram. Selain itu juga pipa perunggu 50,5 gram.

Sedangkan untuk pengamanan candi yang belum dipugar, BP3 Jawa Tengah dan UPTD Gedongsongo memberlakukan penjagaan ketat di kompleks candi tersebut. Dimungkinkan, tumpukan candi yang masih berserakan itu, di dalamnya masih terdapat benda serupa.
(radarsemarang.com)

Friday, March 23, 2018

Rica-Rica Telur Ayam Penghangat Tubuh

HOME cafe yang terletak di Jalan Kendeng Barat Raya, Nomor 34, Kelurahan Sampangan, Kota Semarang ini mempunyai menu andalan, yakni, rica-rica telur dan rica-rica daging ayam. Meskipun terletak di kawasan permukiman, ternyata sajian makanan ala Home Cafe ini diburu pelanggannya siang-malam.

Rica telur ayam, rasanya benar-benar nendang dan mak nyus, hangat dilidah. Aroma bumbu rempah, campuran lada, kemiri dan lainnya sangat cocok dengan lidah Indonesia. Rasa pedas yang dihidangkan tidak hanya berasal dari cabai, melainkan bumbu rempah yang khas. Untuk ruca-rica telur, bisa memilih telur ayam atau bebek.


“Rica-rica ayam dan telur disini, beda dengan di tempat lain. Di sini, diolah dengan improvisasi bumbu rempah dari nol. Jadi bumbu rempah kami padukan, bumbu yang jarang dipakai di tempat lain, kami pakai disini. Yang jelas tidak menggunakan MSG,” ujar Didie Sang pemilik cafĂ©.


Didie memiliki resep masakan khusus. Yang pasti untuk bumbu rempah, memakai cabai dan lada. Serta bumbu-bumbu lain yang dipadukan sesuai dengan jenis makanan yang dihidangkan. Hal ini yang membuat tubuh terasa hangat setelah mengonsumsi hidangan tersebut.


Tren masyarakat saat ini, lebih senang dengan makanan pedas. Jadi pedasnya ada level satu sampai sepuluh. Ini bisa dipilih. Soal harga bersahabat mulai dari Rp 15 ribu per porsi.


Rasa pedas makanan yang dihidangkan bukan tradisional khusus Jawa atau manapun, melainkan rasa pedas bumbu rempah alami ala masakan nenek moyang dulu. Yang membuat pelanggan datang kembali, karena mereka menemukan rasa masakan tempo dulu. Makanan dengan bumbu yang jarang dipakai di restoran lain.


Selain itu, makanan di Home Cafe ini dijamin sehat. Tidak menggunakan MSG dan hanya menggunakan bumbu rempah. Bahkan minyak yang ada pada makanan, berasal dari bumbu rempah seperti kemiri.


Sementara itu, untuk bahan makanan telur menggunakan dua jenis, yakni telur ayam dan bebek. Untuk daging ayam menggunakan ayam pejantan, bukan ayam pedaging biasa. Ayam tersebut dipilih, karena teksturnya pas, tidak keras seperti ayam kampung atau ayam pedaging horn dengan tekstur terlalu lunak.


Dalam memasak daging ayam, dilakukan tiga tahap. Semua sehat, masaknya juga pakai arang. Semua daging dimasak tiga kali, yang pertama direbus dulu pakai arang. Arang dipakai, karena bersifat karbonaktif yang mampu mengikat racun, protein jahat dan minyak berlebih. Sesudah itu, air dibuang, dan daging dicuci lagi lalu dimasak pakai bumbu rempah.


Nah, setelah pakai rempah, yang ketiga daging baru dimasak sampai pada tahap penyajian. Pengunjung siap menyantap makanan hangat tersebut. Makanan bisa dinikmati layaknya di rumah sendiri. Pelanggan bisa memilih tempat makan dimanapun, di teras rumah atau diruang tamu. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena konsepnya makanan sehat.




Wednesday, May 9, 2012

CherryBelle dan SM*SH Puaskan Penggemar

Ribuan para twibi (penggemar CherryBelle, Red) dan Smashblast (penggemar SM*SH, Red) Kota Semarang dan sekitarnya benar-benar terpukau oleh aksi boyband dan gilrband yang kini menjadi icon kawula muda ini.
Begitu naik ke panggung yang cukup besar, CherryBelle langsung menggebrak dengan salah satu hits-nya Dilema. Girlband yang kini berpersonel tujuh cewek cantik, yakni Cherly, Anisa, Angel, Felly, Christy, Ryn dan Gigi ini mampu membuat seluruh penonton larut dan ikut bernyanyi.
Baby i love you, love you, love you so much, and i miss you, miss you when you’re gone,” lantun CherryBelle diikuti paduan suara yang menggema dari para twibi yang memenuhi Krakatau Grand Ballroom.
Penonton mulai anak-anak, remaja, dewasa hingga para orang tua pun larut bernyanyi sembari mengikuti gerakan centil dari grup band yang lahir Februari 2011 lalu itu.
Tak mau kalah, boyband SM*SH juga tampil memukau di depan para penggemarnya. Boyband yang memiliki nama panjang ‘Seven Men as Seven Heroes’ ini mengawali pertunjukannya dengan menyanyikan tembang andalannya, I Heart You. Selain itu, boyband yang terdiri atas tujuh cowok tampan, yakni Rafael, Rangga, Morgan, Bisma, Dicky, Reza, dan Ilham juga menyanyikan lagu berjudul Gadisku.
Ditemui sebelum konser, personel CherryBelle mengaku jika sekarang tengah melakukan audisi dua personel baru untuk menggantikan posisi Wenda dan Devi yang mengundurkan diri. “Kedatangan kami ke sini memang tujuh orang, karena saat ini kami masih mencari dua personel pengganti lewat audisi,” kata Cherly.
Direktur PT Ampuh Entertainment Picture Ir Sunatha Liman Said mengaku puas dengan pelaksanaan konser CherryBelle dan SM*SH semalam. Selanjutnya, dia akan fokus mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2012 Provinsi Jateng, yang masa pendaftaran pesertanya akan ditutup 25 Mei mendatang. Dilanjutkan audisi 1-3 Juni, masa karantina 14-16 Juni, serta grand final pada 17 Juni mendatang.
“Konser CherryBelle dan SM*SH ini memang pemanasan sebelum pelaksanaan PPI Jateng. Nanti saat malam grand final PPI Jateng, kami juga menghadirkan penyanyi ibukota Agnes Monica dan Judika,” ujar pengusaha muda ini.